SLEMAN - Kawanan pencuri menyatroni Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kampung Karangmojo, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, DIY.
Komplotan pencuri ini membawa kabur 20 set peralatan komputer terdiri dari CPU dan monitor yang ada di sekolah tersebut.
"Pelaku merusak jendela yang ada teralis besi di ruang laboratorium. Semuanya yang diambil ada 20 komputer, padahal di ruangan itu ada 21 komputer," kata penjaga sekolah, Ngadiyono (32) saat dimintai keterangan polisi, Jum'at (1/2/2013).
Pria yang tinggal satu kampung dengan sekolah itu tidak mengetahui peristiwa pencurian berlangsung. Meski demikian, diprediksi pencuri melancarkan aksi pada dini hari tadi.
"Tadi pagi saat bersih-bersih sekolah, kok ada jendela di ruang komputer rusak. Setelah melihat ke dalam, komputernya hilang," jelasnya.
Dia mengaku pulang ke rumah untuk istirahat sekira pukul 01.00 dinihari tadi. Tetapi, sebelumnya sudah mengecek seluruh sekolah dan tidak ada yang mencurigakan.
Kapolsek Kalasan, Kompol Suparjo, menjelaskan polisi masih merinci jumlah total kerugian yang dialami pihak sekolah. Laporan yang disampaikan kepala sekolah juga sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Melihat jumlah barang yang hilang kemungkinan pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil. Yang jelas kasus ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Polres Sleman juga melakukan upaya pencarian terhadap kasus pembobolan di SD tersebut. Tetapi, hingga siang ini belum ada titik terang siapa pelaku yang membawa kabur barang elektronik milik sekolah tersebut.
Disinggung adakah dugaan keterlibatan orang dalam, Suparjo belum berani menyimpulkan. Sebab, proses penyelidikan masih dilakukan anggotanya.
Komplotan pencuri ini membawa kabur 20 set peralatan komputer terdiri dari CPU dan monitor yang ada di sekolah tersebut.
"Pelaku merusak jendela yang ada teralis besi di ruang laboratorium. Semuanya yang diambil ada 20 komputer, padahal di ruangan itu ada 21 komputer," kata penjaga sekolah, Ngadiyono (32) saat dimintai keterangan polisi, Jum'at (1/2/2013).
Pria yang tinggal satu kampung dengan sekolah itu tidak mengetahui peristiwa pencurian berlangsung. Meski demikian, diprediksi pencuri melancarkan aksi pada dini hari tadi.
"Tadi pagi saat bersih-bersih sekolah, kok ada jendela di ruang komputer rusak. Setelah melihat ke dalam, komputernya hilang," jelasnya.
Dia mengaku pulang ke rumah untuk istirahat sekira pukul 01.00 dinihari tadi. Tetapi, sebelumnya sudah mengecek seluruh sekolah dan tidak ada yang mencurigakan.
Kapolsek Kalasan, Kompol Suparjo, menjelaskan polisi masih merinci jumlah total kerugian yang dialami pihak sekolah. Laporan yang disampaikan kepala sekolah juga sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.
"Melihat jumlah barang yang hilang kemungkinan pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil. Yang jelas kasus ini masih dalam penyelidikan," katanya.
Polres Sleman juga melakukan upaya pencarian terhadap kasus pembobolan di SD tersebut. Tetapi, hingga siang ini belum ada titik terang siapa pelaku yang membawa kabur barang elektronik milik sekolah tersebut.
Disinggung adakah dugaan keterlibatan orang dalam, Suparjo belum berani menyimpulkan. Sebab, proses penyelidikan masih dilakukan anggotanya.
0 komentar:
Posting Komentar