Rabu, 20 Februari 2013 15:35 wib
Ilustrasi mayat
SURABAYA- Dokter Kejiwaan dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur belum bisa menyimpulkan kondisi kejiwaan dari Sholikin, pelaku pembunuhan dan penyemenan balita berinisial FH (4).
Dalam pemeriksaan yang digelar Rabu (20/2/2013) siang, tersangka tidak menunjukkan tanda-tanda sikap ataupun mental mengalami gangguan jiwa. Pemeriksaan yang berlangsung sekira satu jam itu, Sholikin dapat menjawab semua pertanyaan.
Dokter Spesialis Kejiwaan Poli Psikiatris, Agnes M Haloho, mengatakan, Sholikin menjawab semua pertanyaan dengan baik dan lancar serta normal.
Meski tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan akan perbuatan sadisnya, namun Sholikin terlihat menyadari serta mengetahui perbuatannya tersebut.
Agnes menjelaskan, hasil pemeriksaan kali ini masih belum bisa menjadi acuan, karena mental seseorang dapat berubah setiap waktu. Dengan demikian, pemeriksaan terhadap Sholikin belum dapat disimpulkan hasilnya.
Dalam pemeriksaan yang digelar Rabu (20/2/2013) siang, tersangka tidak menunjukkan tanda-tanda sikap ataupun mental mengalami gangguan jiwa. Pemeriksaan yang berlangsung sekira satu jam itu, Sholikin dapat menjawab semua pertanyaan.
Dokter Spesialis Kejiwaan Poli Psikiatris, Agnes M Haloho, mengatakan, Sholikin menjawab semua pertanyaan dengan baik dan lancar serta normal.
Meski tidak menunjukkan tanda-tanda penyesalan akan perbuatan sadisnya, namun Sholikin terlihat menyadari serta mengetahui perbuatannya tersebut.
Agnes menjelaskan, hasil pemeriksaan kali ini masih belum bisa menjadi acuan, karena mental seseorang dapat berubah setiap waktu. Dengan demikian, pemeriksaan terhadap Sholikin belum dapat disimpulkan hasilnya.
Untuk memastikannya, pihak rumah sakit harus melakukan proses pemeriksaan kejiwaan lanjutan, namun semua itu juga tergantung penyidik Kepolisian.
0 komentar:
Posting Komentar